JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019 yang mengangkat tema Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan, 11 – 14 Februari 2019, di kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Dalam sambutannya Mendikbud, Muhadjir Effendi menyebutkan, pada tahun 2035 Indonesia akan memiliki bonus demografi. Indonesia perlu menyiapkan SDM yang berkualitas.
“Membangun generasi emas Indonesia dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan untuk menyiapkan generasi produktif dan terampil. Hal ini menjadi modal
investasi pembangunan Indonesia,” ujar Mendikbud.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan guru yang merata dan berkualitas. Pemerintah merekrut guru yang berkualitas untuk menggantikan guru yang pensiun.
Ke depan tidak akan ada moratorium perekrutan guru. Mendikbud meminta pihak sekolah untuk tidak mengangkat guru hononer. Sebagai solusi, pemerintah akan menjadikan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Membangun generasi emas juga dilakukan dengan memajukan kebudayaan sehingga dapat memperkuat sistem pendidikan kita. Hal ini dapat membentuk sikap generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Pembangunan karakter generasi Indonesia dimulai dari pendidikan keluarga dan pendidikan anak usia dini.
Jika sistem pendidikan berkualitas, kebudayaan sudah maju, pendidikan keluarga dan paud terselenggara dengan baik, niscaya Indonesia akan memiliki generasi penerus yang akan mampu menjawab segala tantangan zaman.(cs)